Macam-Macam Infeksi Mata Dan Cara Mengatasinya
Infeksi mata bisa
ditandai dengan mata merah, terasa sakit, berair dan peka terhadap cahaya.
Selain itu, gejala lain yang sering dikeluhkan seperti merasa ada sesuatu yang
mengganjal pada mata atau penglihatan menjadi kabur.
Berikut Jenis-Jenis infeksi mata dan cara mengatasinya
Infeksi mata dapat
disebabkan oleh berbagai macam hal mulai dari iritasi, luka atau goresan pada
kornea, hingga kondisi medis tertentu yang memicu terjadinya infeksi.
Pengobatan yang bisa
dilakukan untuk megatasi infeksi mata beragam dan tergantung dari jenis infeksi
mata yang diderita. Adapun macam-macam infeksi mata dan cara mengatasinya
meliputi:
Bintitan
Bintitan adalah
munculnya benjolan kecil seperti jerawat pada bagian tepi kelopak mata. Infeksi
mata yang disebut dengan hordeolum ini terjadi akibat adanya penumpukan minyak,
sel kulit mati, dan kotoran yang menyumbat kelenjar minyak di sekitar bulu
mata. Mata bintitan dapat terasa sakit, gatal dan bengkak, keluar air mata
berlebih, atau terdapat kerak dan kotoran di sekitar kelopak mata.
Untuk cara mengobatin bintitan ,
kompres mata dengan kain hangat yang bersih selama 5-10 menit. Ulang sekitar
3-4 kali dalam sehari. Kemudian hindari penggunaan lensa kontak, senantiasa
jaga kebersihan kelopak mata, dan hindari penggunaan make up pada mata. Jika
tak kunjung membaik, dokter mungkin akan meresepkan krim antibiotik untuk
meredakan infeksi atau melakukan suntik steroid guna mengurangi pembengkakan
yang terjadi akibat bintitan.
Konjungtivitis
Konjungtivitis atau
mata merah merupakan peradangan yang terjadi pada selaput bening yang melapisi
bagian luar bola mata yang disebut dengan konjungtiva. Peradangan mata ini
terbilang tidak serius, namun menyebabkan rasa tidak nyaman. Penyebab dari
konjungtivitis beragam. Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri
akan membuat mata menjadi kemerahan dan perih, terasa mengganjal, terdapat
kotoran yang lengket pada bulu mata hingga kelopak mata seperti menempel.
Umumnya akan membaik setelah 5 hari.
Sementara itu,
konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus ditandai dengan mata merah
dan berair, kelopak mata dan konjungtiva yang membengkak, dan terasa
mengganjal. Konjungtivitis ini dapat berkembang menjadi keratitis (radang pada
kornea), sehingga penglihatan menjadi kabur.
Sedangkan konjungtivitis
yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti klamidia, ditandai dengan mata
merah dan terasa lengket, serta kelopak mata membengkak. Untuk mengatasi
konjungtivitis karena infeksi, dokter akan memberikan obat sesuai dengan
penyebab infeksi.
Pada konjungtivitis
yang disebabkan oleh alergi, selain mata merah, mata juga akan terasa sangat
gatal. Dokter mungkin akan memberikan obat tetes antihistamin untuk mengatasi
dan mencegah konjungtivitis akibat alergi.
Keratitis
Keratitis merupakan
peradangan pada kornea mata yang dapat disebabkan oleh beragam infeksi seperti
bakteri, virus, parasit atau jamur. Pengguna lensa kontak cenderung lebih
berisiko terhadap kondisi ini. Keratitis juga dapat terjadi pada infeksi virus
herpes. Gejala yang mungkin muncul pada penderita keratitis yaitu mata merah,
mata terasa mengganjal dan perih, sensitif terhadap cahaya, mata berair,
kelopak mata sulit terbuka, dan penglihatan menjadi kabur.
Pada keratitis yang
disebabkan oleh penggunaan lensa kontak, maka disarankan untuk segera melepas
lensa kontak. Untuk infeksi bakteri, salep antibiotik mungkin dapat diresepkan.
Pada keratitis yang disebabkan oleh herpes, dokter dapat meresepkan obat tetes
mata antivirus atau obat oral antivirus. Sedangkan obat jamur akan diberikan
pada keratitis akibat jamur. Pengobatan keratitis ditinjau berdasarkan
penyebabnya, sehingga disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter. Apalagi,
jika gejala yang muncul menyebabkan mata terasa sakit dan penglihatan menjadi
kabur.
Dakrioadenitis
Infeksi mata
dakrioadenitis ditandai dengan pembengkakan bagian kelopak mata bagian luar.
Gejalanya berupa nyeri, mata merah, dan berair. Infeksi mata ini paling sering
disebabkan karena infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan peradangan pada
kelenjar penghasil air mata atau kelenjar lakrimalis. Pada kasus dakrioadenitis
kronis penyebabnya bisa dikarenakan adanya ganguan peradangan noninfeksi
seperti penyakit tiroid, sarkoidosis, dan pseudotumor orbital.
Pengobatan yang bisa
dilakukan untuk dakrioadenitis akan disesuaikan dengan penyebabnya. Pada
dakrioadenitis yang disebabkan oleh infeksi virus, maka akan disarankan
beristirahat yang cukup dan rutin mengompres bagian mata yang terinfeksi.
Antibiotik dapat diberikan jika infeksi disebabkan oleh bakteri.
Dakrioadenitis perlu
diwaspadai karena gejalanya hampir sama dengan kanker kelenjar lakrimal. Jika
muncul gejala dakrioadenitis dan rasa sakit yang berlarut-larut, segera
konsultasikan ke dokter.
Blefaritis
Blefaritis merupakan
peradangan pada kelopak mata yang bisa dialami semua golongan usia. Gejala
blefaritis biasanya terasa lebih buruk pada pagi hari, yaitu berupa kelopak
mata sulit dibuka, terasa gatal, sakit dan merah, serta mata lebih sensitif
terhadap cahaya. Gejala lain seperti tepi kelopak mata bengkak, dan bulu mata
lengket dan dipenuhi kotoran atau berminyak.
Pada kasus yang parah dapat menyebabkan penderita kehilangan bulu mata.
Untuk pengobatan
sehari-hari, penderita blefaritis dapat melakukan kompres hangat pada mata yang
mengalami infeksi, kemudian bersihkan mata, sambal pijat lembut kelopak mata
untuk menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran mata atau debu yang menempel
di kelopak dan bulu mata. Disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan
dokter mata, untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan, seperti misalnya
antibiotik.
Infeksi mata dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, bahkan dapat menyebabkan penglihatan
kabur, dan gangguan lain yang lebih berat jika tidak ditangani dengan tepat.
Penting untuk menjaga kebersihan mata dan kesehatan tubuh secara umum agar
terhindar dari berbagai macam infeksi mata. Jika terjadi infeksi mata dan tidak
segera sembuh, hindari penggunaan sembarang tetes mata. Konsultasikanlah ke
dokter terlebih dahulu guna mendapatkan penanganan yang tepat.
0 Response to "Jenis infeksi mata dan cara mengatasinya"
Post a Comment